Kita lahir tidak punya apa-apa, bahkan sehelai kain untuk menutupi tubuh kita. Begitu juga ketika mati, kita tidak punya apa apa kecuali seutas kain belacu (putih) untuk menutupi tubuh kita. Apa yang harus kita banggakan semua harta benda. Semuanya pada hakikatnya adalah karena Allah. Terlalu bodoh ketika kita mengagungkan harta benda sebagai sesuatu yang menjadi segala-galanya dalam hidup ini.


Saturday, 8 July 2017
Hadiah Orang Mu’min Adalah Kematian
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Pengasih. Segala puji bagi Allah S.W.T. Tuhan yg mencipta segala kejadian. Selawat dan salam keatas Junjungan Besar Nabi Muhammad S.A.W. serta keluarga dan sahabatnya sekalian
Daripada Abu Darda’ RA bahawa dia mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda yang maksudnya : “Tidaklah berdoa seorang muslim terhadap saudaranya secara ghaib (tanpa diketahui oleh saudaranya itu) melainkan akan berkatalah para malaikat, engkau juga beroleh yang seumpama dengannya.” (Riwayat Muslim).
“Hadiah Orang Mu’min Adalah Kematian.” (HR Thabrani Dan Al-Hakim)
Nabi SAW menegaskan hal ini karena dunia adalah penjara orang mu’min, sebab ia senantiasa berada di dunia dalam keadaan susah mengendalikan dirinya, menempa syahwatnya dan melawan syetannya. Dengan demikian, kematian baginya adalah pembebasan dari siksa ini, dan pembebasan tersebut merupakan hadiah bagi dirinya. Ketika kita sudah mengetahui bahwa kematian orang yang kita cintai, mungkin saja adalah sebuah hadiah dari Allah SWT, lalu tidak ada gunanya bagi orang yang ditinggal mati meratapi dan berkeluh kesah. Karena jika yang meninggal gembira menerima hadiah, tentu tidak pantas kita menangisinya.
Sebagai pelajaran yang sangat berharga bagi orang-orang yang ditinggal mati oleh orang-orang yang dicintainya, maka tidak ada pelajaran yang paling baik kecuali kisah Ummul Mukminin, Ummu Salamah ra.
Dalam sebuah hadits shahih yang bersumber dari Ummu Salamah, ia berkata: ”Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: ”Tidak ada seorang hamba pun yan ditimpa musibah lalu mengucapkan: Innaa lillaahi wainnaa ilaihi raaji’uun. Allahumma jurnii fii mushibatii wakhluflii khairan minhaa. (Sesungguhnya kami milik Allah, kepada-Nya kami kembali. Ya Allah, berikanlah pahala kepadaku lantaran musibah yang menimpaku ini dan berikanlah ganti kepadaku dengan yang lebih baik dari musibah ini). Kecuali Allah akan memberinya pahala lantaran musibahnya dan akan mengganti musibahnya dengan sesuatu yang lebih baik darinya.”
Ummu Salamah berkata: ”Ketika Abu Salamah (suaminya) wafat, aku berdoa sebagaimana perintah Rasulullah padaku, dan ternyata kemudian Allah SWT memberiku ganti yang lebih baik daripada musibah itu, yaitu pribadi Rasulullah SAW yang menggantikan kedudukan suaminya dahulu.
Jadi doa yang paling mustajab bagi orang yang ditinggal pergi kekasihnya adalah:
إنا لله و إنا إليه راجعون, اللهم أَجُرْني في مصيبتي و اخْلُفْ لي خيرًا منها.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Silakan Beri Pandangan/Pendapat Anda Yang Baik Dan Bernas DiJadikan Pengajaran Imu Dan Pelajaran..