"Andai Kalian Mengetahui Apa Yang Aku Ketahui, Nescaya Kalian Akan Sedikit Tertawa Dan Banyak Menangis.”(Hadith Riwayat: Bukhari Dan Muslim)..






Thursday, 15 June 2017

Akan Berlaku Kekacauan Dan Fitnah - Akhir Zaman

Hadith Berkenaan Kekacauan dan Fitnah

Hadis Sahih Muslim Jilid 4. Hadis Nombor 2458. 


Dari Abu Bakrah r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Nanti bakal terjadi banyak kekacauan (fitnah). Orang yang duduk ketika itu lebih baik dari yang berjalan. Yang berjalan lebih baik dari yang berlari kepadanya (turut aktif dalam kekacauan). Apabila kekacauan itu telah terjadi, maka siapa yang mempunyai unta sebaiknyalah dia menggembalakan untanya. Siapa mempunyai kambing sebaiknyalah dia menggembalakan kambingnya. Dan siapa mempunyai tanah sebaiknyalah dia menggarap tanahnya." Tanya seorang lelaki, "Ya, Rasulullah! Bagaimana pendapat Anda tentang orang yang tidak mempunyai unta, kambing, atau tanah?" Jawab beliau, "Hendaklah dia mengambil pedangnya, lalu memukulkan mata pedangnya itu ke batu, sesudah itu hendaklah dia menghindar sehabis daya. Wahai Allah, Telah ku sampaikan! Wahai Allah, telah ku sampaikan! Wahai Allah, telah ku sampaikan!" Bertanya pula seorang lelaki, "Ya Rasulullah! Bagaimana pendapat Anda jika aku dipaksa masuk salah satu partai lalu aku terbunuh dengan pedang atau dengan panah?" Jawab Rasulullah saw., "Si pembunuh akan kembali ke akhirat memikul dosanya dan dosa mu, kemudian dia masuk neraka."

Hadis Sahih Muslim Jilid 4. Hadis Nombor 2457.


Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Kelak akan terjadi banyak fitnah (kekacauan). Orang yang duduk ketika itu lebih baik dari yang berdiri. Yang berdiri lebih baik dari yang berjalan. Yang berjalan lebih baik dari yang berlari. Siapa berusaha memadamkan kekacauan itu dia akan ditelannya. Dan siapa mendapat tempat berlindung sebaiknya dia berlindung."

Hadis Sunan Ibnu Majjah Jilid 4. Hadis Nombor 3961.


Mewartakan kepada kami 'Imran bin Musa Al-Laitsiy, mewartakan kepada kami 'Abdul-Warits bin Sa'id, mewartakan kepada kami Muhammad bin Juhadah, dari 'Abdur-Rahman bin Tsarwan, dari Hudzail bin Syurahbil, dari Abu Musa Al-Asy'ariy, dia berkata: Rasulullah saw. bersabda: "Sesungguhnya menjelang kiamat terdapat kekacau-b-lauan/beberapa fitnah seperti sepotong malam yang gelap. Pagi hari, seseorang masih mukmin, tapi di petang harinya dia jadi kafir. Sorenya, dia mukmin dan paginya jadi kafir. Orang yang duduk di saat itu lebih baik daripada orang yang berdiri. Orang yang berdiri di saat itu lebih baik daripada orang yang berjalan. Dan orang yang berjalan di- saat itu lebih baik daripada orang yang berlari. Karena itu, hancurkanlah anakpanah kalian dan potonglah tali busur kalian dan pukullah batu itu dengan pedang kalian.* Bila salah seorang di antara kalian dimasuki kekacauan, maka hendaklah dia itu seperti salah seorang kedua putra Nabi Adam AS yang paling baik -yakni: seperti Habil-". *Yakni: merusak segala alat perang, untuk mencegah pembunuhan sesama umat Islam.

Hadis Sunan Ibnu Majjah Jilid 4. Hadis Nombor 3967.


Mewartakan kepada kami 'Abdullah bin Mu'awiyah AlJamahiy, mewartakan kepada kami Hammad bin Salamah, dari Laits, dari Thawus, dari Ziyad Saimin Kusy, dari 'Abdullah bin 'Amr, dia berkata: Rasulullah saw. bersabda: "Akan terjadi fitnah/kekacau-bilauan yang bakal melalap habis orang Arab. Orang yang terbunuh dalam kekacauan itu dalam neraka. Mulut adalah lebih sangat berperan daripada peristiwa pedang "yakni perang itu sendiri-".

Hadis Sunan Ibnu Majjah Jilid 4. Hadis Nombor 4047.


Mewartakan kepada kami Abu Marwan Al-Utsmaniy, mewartakan kepada kami 'Abdul-'Aziz bin Abu Hazim, dari Al-'Ala bin Abdur-Rahman, dari ayahnya, dari Abu Hurairah, bahawasanya Rasulullah saw. bersabda: "Tidak akan terjadi kiamat sehingga (sebelum) harta benda melimpah ruah, banyak fitnah, dan banyak kekacauan". Mereka "para sahabat" berkata: "Apakah kekacauan itu, wahai Rasulullah.". Beliau menjawab: "Pembunuhan, pembunuhan, pembunuhan", sebanyak tiga kali. Dalam Az-Zawa-id: Isnadnya sahih, para perawinya terpercaya. At-Timidziy meriwayatkan sebahagian hadis ini.

Hadis Sunan Ibnu Majjah Jilid 4. Hadis Nombor 3959.


Mewartakan kepada kami Muhammad bin Basysyar, mewartakan kepada kami Muhammad bin Ja'far, mewartakan kepada kami 'Auf, dari Al-hasan, mewartakan kepada kami Asid bin Al-Mutasyammis, dia berkata: Mewartakan kepada kami Abu Musa, mewartakan kepada kami Rasulullah saw. "Sesungguhnya menjelang kiamat terdapat kekacau-bilauan". Abu Musa berkata: Saya bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah kekacau-bilauanitu.". Beliau menjawab: "Yaitu, pembunuhan". Sebagian kaum muslimin berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami, sekarang membunuh orang-orang musyrik begini dan begitu, pada tahun yang satu". Beliau menjawab: '"Bukan membunuh orang-orang musyrik, tapi justru di antara kalian membunuh sebahagian yang lainnya, sehingga seseorang membunuh tetangganya, anak pamannya dan keluarga dekatnya sendiri"." Dan di antara kaum muslimin berkata: "Wahai Rasulullah, apakah kami mempunyai akal pada waktu itu.". Rasulullah .saw. menjawab: "Tidak mempunyai Akal pada sebahagian besar orang-orang zaman itu sudah dicabut dan digantikan oleh orangorang yang hina (-bejat moralnya), mereka tidak mempunyai akal". Selanjutnya (Abu Musa) Al-Asy'ariy berkata: "Aku bersumpah kepada Allah, sesungguhnya aku mengira bahawa keadaan itu menyusulku dan kalian. Demi Allah, tidak ada bagiku dan bagi kalian suatu jalan keluar dari kemelut itu, kalau keadaan itu menemui kita dalam masalah yang telah dijanjikan oleh Nabi saw. kepada kita, kecuali kalau kita keluar sebagaimana kita masuk di dalamnya".

Hadis Sunan Ibnu Majjah Jilid 4. Hadis Nombor 3981.


Mewartakan kepada kami Muhammad bin 'Umar bin 'Ali Al-Muqaddamiy, mewartakan ke^da .sami Sa'id bin 'Amir, mewartakan kepada kami Abu 'Amir Ai-Kazzazz, dari Humaid bin Hilal, dan 'Abdur-Rahman bin Qurth, dari Huudzaifah bi Al-Yaman Dia berkata: Rasulullah saw. bersabda: "Akan terjadi kekacauan/fitnah sementara yang terdapat pada pintu-pintu fitnah adalah para penganjur ke neraka. Maka kamu mati dalam keadaan menggigi/memakan pokok-pokok pohon adalah lebih baik bagimu daripada kamu harus mengikuti salah seorang di antara mereka".

Hadis Sahih Bukhari Jilid 4. Hadis Nombor 1874.


Dari Abu Sa'id Al Khudri r.a. katanya: Rasulullah saw. bersabda: "Nanti akan datang (dekat) masanya, di mana harta yang paling baik bagi seorang Muslim ialah kambing (ternak) yang diikutinya ke puncak bukit dan lembah. Dia berangkat untuk memelihara agamanya dari fitnah (kekacauan dan penindasan)."

Hadis Sahih Muslim Jilid 4. Hadis Nombor 1817.


Dari 'Arfajah r.a., katanya dia mendengar Rasulullah saw. bersabda: "Nanti akan terjadi bencana dan kekacauan. Maka siapa yang memecah belah persatuan umat ini penggallah dengan pedangmu, walaupun siapa dia."

Hadis Sunan Ibnu Majjah Jilid 4. Hadis Nombor 3957.


Mewartakan kepada kami Hisyam bin 'Ammar dan Muhammad bin Ash-Shabbah, mereka berdua mengatakan: Mewartakan kepada kami 'Abdul-'Aziz bin Abu Hazim, mewartakan kepadaku ayahku, dari 'Umarah bin Hazm, dari 'Abdullah bin 'amr, bahawasanya Rasulullah saw. bersabda: "Bagaimana keadaanmu serta kiamat yang hampir saja tiba, yaitu orang-orang bagai diayak dalam ayakan zaman dan yang tinggal hanyalah orang-orang yang hina-bejat (moralnya). Janji dan amanat mereka kacau-balau, maka mereka berselisih. Dan mereka adalah seperti ini.". (Beliau masukkan jemari tangannya pada sebahagian lainnya), mereka berkata: "Bagaimana dengan keadaan kami, wahai Rasulullah, bila hal itu terjadi.". Nabi menjawab: "Kalian mengambil sesuatu yang kalian ketahui dan meninggalkan hal-hal yang kalian ingkari. Kalian mendatangi orangorang yang terbaik di antara kalian serta meninggalkan urusan orangorang kebanyakan di antara kamu"

Hadis Sahih Bukhari Jilid 4. Hadis Nombor 1884.


Dari Abu Hurairah r.a. bahawa Rasulullah saw. bersabda: Belum akan terjadi kiamat sebelum timbul peperangan antara dua pasukan besar, antara keduanya timbul perang besar, sedang seruan keduanya sama. Dan sebelum lahir beberapa dajjal (penipu besar) yang amat pandai berbohong, hampir sebanyak tiga puluh orang, semua mendakwakan dirinya utusan Allah. Dan sebelum ilmu pengetahuan diambil (berkurang), banyak kegoncangan, zaman bertambah cepat, kekacauan bermaharajalela dan banyak huru-hara, iaitu pembunuhan. Dan sebelum harta sampai melimpah-ruah, sehingga orang yang berharta ingin hendak memperoleh orang yang akan menerima sedekahnya dan ditawarkannya (kian ke mari), tetapi orang yang ditawar untuk menerima sedekah itu mengatakan tidak lagi memerlukannya. Dan juga sebelum orang banyak bermegah-megah (bersenang-senang) dalam gedung-gedung besar. Dan sebelum seseorang melalui kubur orang lain, Lalu dia mengatakan: "Wahai, hendaknya saya menggantikan orang itu." Dan sebelum matahari terbit di tempat terbenamnya. Setelah matahari terbit (sebelah barat) dan kelihatan oleh orang banyak mereka beriman semuanya, tetapi ketika itu keimanan tidak berguna kepada seseorang yang belum beriman sebelumnya atau keimanannya belum menimbulkan usaha-usaha yang baik. Ketika kiamat terjadi, dua orang yang hendak berjual beli telah mengembangkan kain di hadapan keduanya, tidak sempat lagi meneruskan jual beli dan tidak pula sempat melipat kain. Ketika kiamat terjadi, seseorang yang baru selesai memerah susu lembunya, tidak sempat lagi meminumnya. Ketika kiamat terjadi, seseorang yang sedang memperbaiki tepi kolamnya tidak sempat lagi meminum airnya. Ketika kiamat terjadi, seseorang yang mengangkat makanan ke mulutnya, tidak sempat lagi memakannya."

Hadis Sunan Ibnu Majjah Jilid 4. Hadis Nombor 3960.


Mewartakan kepada kami Muhammad bin Basysyar, mewartakan kepada kami Shafwan bin 'Isa, mewartakan kepada kami 'Abdullah bin 'Ubaid, yaitu seorang muadzdzin masjid Jurdan, dia berkata: Mewartakan kepadaku 'Udaisah binti Uhban, dia berkata: Tatkala 'Ali bin Abu Thalib datang di sini, Bashrah, dia mengunjungi ayahku, lalu dia berkata: Wahai Abu Muslim, apakah kamu tidak membantu aku mengalahkan kaum itu.". Dia menjawab: "Ya". Perawi berkata: Lalu Abu Muslim mengundang perempuan pembantunya. Dia berkata: "Hai pembantuku, keluarkanlah pedangku". Kata selanjutnya: Lalu pembantu perempuan itu mengeluarkan pedangnya. Lalu Abu Muslim menghunus pedangnya sekadar sejengkal, tiba-tiba pedang itu berupa kayu. Lalu dia berkata: Sesungguhnya sahabat karibku yaitu putra pamanmu (Muhammad) saw. telah berjanji kepadaku. Bila terjadi fitnah "kekacau-bilauan- di kalangan kaum muslimin, maka aku membuat pedang dari kayu. Maka kalau kamu mahu, aku akan keluar bersamamu". 'Ali berkata: "Aku tidak membutuhkan kamu dan tidak pula membutuhkan pedangmu.



No comments:

Post a Comment

Silakan Beri Pandangan/Pendapat Anda Yang Baik Dan Bernas DiJadikan Pengajaran Imu Dan Pelajaran..